Pages

Senin, 09 Februari 2015

Agapo, Saz aresei 1

"Yosh! Aku akan bekerja keras untuk dapat memasuki Sekolah itu!" Kim Hye-Ji memandang sekolahnya dari depan lalu bergegas pulang kerumahnya.

Hye-Ji adalah orang yang sederhana, dia mempunyai adik laki- laki bernama Kim Han-pyo. Han-pyo termasuk murid paling pintar di sekolah-nya, dia sangat disukai sama para guru. Begitu pula Hye-Ji.
Han-pyo dan Hye-ji hanya tinggal berdua, orang tua mereka sudah meninggal dunia. Maka, tak jarang Han-pyo dan Hye-ji memasak bersama.

"Kakak, hari ini kita mau makan apa?" tanya Han-pyo dari kamarnya.
Hye-ji yang masih aysik mencoret- coret bukunya pun menghentikan aktivitasnya sejenak,
"Kita makan mewah aja deh hari ini," dia kembali dalam aktivitasnya.
"Aysik! Sekali- kali gini dong!" Han-pyo melonjak gembira dari kamarnya, dia langsung bersiap- siap untuk pergi dan menghampiri Kakaknya yang masih asyik gambar.

Hye-ji bingung dengan apa yang dilakukan adiknya dan bertanya, "mau kemana?" O_O
"Katanya mau makan mewah -_-^"
"Ya, kita makan mewah dirumah. :v"
"Kakak jahat! Sekali-kali makan diluar aja >_<"
"Tunggu kakak gajian, ya -_-^"
"Nggak! Aku mau sekarang! O_O"
Hye-ji terpaksa menuruti kata adiknya, yah jarang mereka makan di luar bersama. Mereka kan bisa masak apa aja.

Mereka berdua pergi ke rumah makan terdekat, mumpung hari ini hari minggu kerja sambilan Hye-ji sedang libur. Mereka duduk di bangku paling pojok.
"mau pesan apa, nona? ^_^" Kata seorang pelayan yang menghampiri mereka.
"Jajangmyeon dua, Kimchi satu, Kimbab 1 porsi. Minumnya air putih aja ya O_O" Hye-ji menatap Han-pyo, memastikan kalau dia tidak salah pesan.
"Sama tteokbokkinya -_-^" Han-pyo sangat menyukai tteokbokki, tapi Hye-ji melupakannya
"Baiklah, tunggu sebentar ya ^_^" Pelayan itu menuju meja pemesanan dan menyampaikan apa yang Hye-ji dan Han-pyo pesan.

Setelah menunggu beberapa menit.. pesanan mereka datang, mereka langsung menyantapnya dengan lahap, jarang- jarang mereka makan yang kaya gini O_O. Cara mereka makan seperti orang yang nggak makan setahun.

"Aduh, perutku kenyang." Han-pyo memegangi perutnya yang terasa kencang 
"Iya, aku juga >_<" Hye-ji tampaknya juga sama.

Setelah mengambil nafas beberapa menit (baca: menunggu perut memproses makanan) , mereka memutuskan untuk pulang ke rumah, tentu saja setelah Hye-ji membayar semuanya.
Di tengah perjalanan pulang, handphone Hye-ji berbunyi

trilili-lili-trililili-lili

Hye-ji mencari handphonenya dan mengangkatnya, "Hallo O_O"
"Hallo, Hye-ji kamu dimana? aku mencarimu dirumah tidak ada >_<"
"Ini Siapa? -_-^"
"Aku >_<"
"Iya siapa~ O_O"

"Min-Ja >_<"
"Astaga, ternyata kamu! ada apa?"
"Aku didepan rumahmu >_< Cepat pulang"
"..."
Hye-ji memutuskan teleponnya dan meningalkan Han-pyo yang masih kesusahan untuk berjalan.

"Kakak! Tunggu aku >_<" teriak Han-pyo dari belakang
Tapi kakaknya tetap meninggalkannya, aku mulai berpikir kasian sekali Han-pyo ini O_O

Hye-ji mempercepat langkahnya menuju kerumah, karena disana ada Ji Min-ja.
Saat perjalanan pulang, Hye-ji menabrak mafia disana O_O
"Aduh O_O"
"-_-^ kurang ajar, apa maumu?"
"Maaf, aku tak sengaja >_<"
"-_-^ Memang cukup dengan minta maaf?! Bayar"
"Apaa?? O_O"
"Kubilang bayar -_-^"
"Aku tidak punya uang O_O"
"Aku tak mau tau -_-^"
"O_O"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

- Well hello all ^O^ I'm the writer,
please read this before you add your comment ;) Oke (๑・‿・๑) :
.After you read all, you must add your comment to complete this blog ^O^
.Don't forget to add comment (* -_・)oO○
.Sorry if you don't understand the story~ Gomenasaii >_<
.Thanks for read all (*≧∇≦*)

Writer σ(o'ω'o)