Pages

Selasa, 24 November 2015

Edith D'shine 4


Kyosuke, Mika, dan Kazaka sedang perjalanan menuju kelas. Ternyata Ai membuntuti mereka bertiga
Yah, namanya juga Ai. Hehe..

Yap, Ai membuntuti mereka karena Ai ingin sekali menjadi teman mereka.

"Ah.. Eh... Tu-tunggu.." Kata Ai memanggil mereka sambil berlari mendekati mereka bertiga
"Ah, kau Ai Habara kan? Yang sekelas dengan kita" Kata Kazaka menyambut ramah Ai
"Ada apa Habara??" Kyosuke bingung mengapa Ai mengikuti mereka bertiga.
"E..mm..ak..aku bo..boleh nggak.. ikut kalian?" Ai gugup, kepalanya merunduk karena ia sangat malu melihat Mika, Kyosuke, dan Kazaka wajahnya memerah karena sangat malu walau ia udah bulatkan tekat untuk menyapa mereka bertiga.

"Bhu..hahahaha..." Tawa Mika keceplosan, ".. aku kira apa, ternyata kau ingin jadi teman kami ya?" Lanjut Mika ramah kepada Ai yang masih malu - malu itu.

"I..iya, maaf ka..kalau aku mengganggu ka-kalian" Jawab Ai masih gugup dan merunduk
"Kau harus berlatih bicara supaya tak malu - malu dan kami akan membantu kamu untuk berubah menjadi cantik !!" Kata Kazaka sambil mengangkat dagu Ai yang asalnya merunduk itu.

Seketika muka Ai yang sebelumnya memerah itu mulai tak malu lagi mengikuti Kazaka, Kyosuke dan Mika menggandeng tangan Ai menuju kekelas.

Pelajaran dimulai, namun Ai hanya melamun melihat Kazaka, Mika, Kyosuke. Mika tahu bahwa ia diperhatikan dengan Ai, Mika menoleh kearah Ai berada dan tersenyum.
Kyosuke yang tau itu hanya acuh tak acuh pada Ai
sementara Kazaka tidak tahu bahwa ia diperhatikan oleh Ai, Kazaka hanya fokus kepelajaran yang pak guru terangkan.

"Hehe.." Ai tertawa kecil sendiri, Shika yang duduk disebelahnya melihatnya sekilas dan menoleh kembali kepapan tulis.
"ini akan menjadi hari yang sangat wonderfull." Gumam Ai pelan.

Edith D'shine 3


"Yah, kok kelasnya jadi ramai sih?! Nggak ngenakin tau" Kata seorang murid dengan suara kencang seolah - olah ia menghina pak guru.

"Sstt!! Yusuke diam kau" Kata orang yang duduk persis di depan Yusuke

Yap, ia adalah Yusuke anak paling pintar nomer 2 seangkatan Kyosuke, Ai, Mika, Kazaka, dan Shika. Yang nomer 1 tentu saja Shika, gimana tidak? Shika itu belajar terus dan berdandan merawat tubuh ia gemar membaca di perpustakaan tapi ia tak pernah terkena rabun jauh maupun rabun dekat.

TENG !! TENG!!

"Cepat sekali udah jam istirahatnya" kata Mika mengeluh, alasannya ia masih ingin lebih mengenal Chiaki - senpai. Mika sangat tergila - gila oleh guru yang baru itu yang sekarang menjadi wali kelasnya.
"Ah, Suke - san ikut aku ke kantin yuk aku perkenalin ke temenku Ok" Lanjut Mika dengan wajah yang kembali bersemangat,

Mika emang gadis periang ya?? Nggak kaya aku.. Ah, masa bodo yang penting aku punya teman baik sepertinya , Batin Kyosuke dalam hati

"Eehh" Kata Kyosuke sambil berlari, tangannya di tarik oleh Mika

ternyata sampai di kantin, kantin sangat penuhi siswa - siswa baru. Ahkirnya Mika dan Kyosuke terpaksa nggak jajan saat istirahat itu, "Yah, kok malah ramai sih?" Kata Mika Mengeluh "Ngg.." Kata Kyosuke diam sambil berpikir bagaimana cara mereka untuk makan di kantin tampa penuh sesak

Setelah menunggu lama, kantin pun mulai sepi dan Mika serta Kyosuke menghampiri meja kosong dan duduk di sana. Mika memesan makanan dan minuman Mika juga memesankan Kyosuke, lalu Mika mengambil ponselnya dan menelpon seseorang

"Hello" Kata Mika
"Hello juga Mik, ada apa?" Balas orang diseberang sana
"Eh, Kazaka - Chan kamu buruan deh ke kantin aku tungguin" Balas Mika memohon
"Iya tunggu ya" Kata Kazaka yang sedang berjalan di koridor lantai 3

Memang kelas 1 - 3 terletak di lantai 3, jadi mereka harus segera keluar untuk ke kantin supaya waktunya cukup.

"Hello Mik.." Kata Kazaka yang telah sampai di kantin dan segera menghampiri meja Mika dan Kyosuke
"Hello Kazaka" Balas Mika tersenyum riang
"Eh yang tadi pagi..?!" Kata Kyosuke dan Kazaka bersamaan

Sementara itu Mika bingung akan kelakuan mereka berdua
"Eh, kok bisa kenal dari mana?" Kata Mika masih kebingungan
"Ah, itu tadi pagi aku menabraknya tampa sengaja lalu kami berkenalan karena sama - sama kelas 1 - 3" Kata Kazaka menerangkan ke Mika
"Oo.. kenapa aku kok kudet? Aku juga nggak tau kalau kamu sekelas denganku, aku payah ya?" Jawab Mika sedikit murung dan menyesal

"Nggak apa - apa Mik, tenang aja Everything is OK" Balas Kyosuke menghibur Mika
"Iya Mik, aku juga nggak papa kok" Tambah Kazaka

"Maaf ya Kazaka.," Balas Mika
"Iya - iya"

Lalu setelah itu Mika dan Kyosuke menghabiskan makanan dan minumannya lalu kembali ke kelas bersama - sama

Bersambung...

Edith D'shine 2


"Yes!! Aku kelas 1-3" Kata Mika senang sekali sambil berteriak pelan
"Hmm, aku kelas 1-3" Kata Kyosuke melihat namanya tercantum dalam kelas 1-3

Mika menoleh ke mana arah suara itu, lalu ia menemukannya "Wah, kita sekelas! Mohon bantuannya ya.. Namaku Mika, Nakami Nishiki" Kata Mika kepada Kyosuke yang tampak lesu itu

"Iya, namaku Kyosuke, Kyosuke Amamiya salam kenal, dan mohon bantuannya ya.." Balas Kyosuke seketika berubah menjadi semangat
Yes!! Aku harus bisa mendapatkan teman lebih banyak lagi! Aku ingin mencintai dan dicintai teman - temanku, semoga mereka akan selalu baik kepadaku! , Batin Kyosuke senang.

"Mm.. aku kelas apa ya?? Ooh, aku masuk kelas 1- 3 Wow! semoga dapat teman yang cantik" Kata Ai bersemangat

TENG!!! TENG !!!

"Anak - anak diharapkan masuk ke kelas yang sudah di tentukkan.." Kata seseorang dari micropon

"Ayo kita ke kelas bareng" ajak Mika ke Kyosuke sambil memegang tangannya dan menariknya
"Iya, Mik.. tungguin dong" Kata Kyosuke sambil berlari mengikuti Mika

Setelah semua ada di Kelas, Shika masih berjalan ke papan penggumuman untuk melihat ia masuk kelas mana. Setelah ia mencari namanya ia langsung memasuki ruang kelasnya dengan berjalan biasa, ia tidak takut kalau akan kena omelan guru.

"Yah, masa kelas 1 - 3 ini?" Kata Shika menggerutu sambil ia membuka pintu kelasnya yang baru

GREEKKK!!!

Semua anak kelas 1 - 3 langsung melihat Shika termasuk Mika, Ai, Kyosuke, dan Kazaka
Anak lelaki pada ribut karena Shika sekelas dengannya, sementara itu Ai terpesona melihat kecantikan Shika dan berharap menjadi temannya.

"Untung gurunya belum datang.." gumam Shika pelan.

Lalu Shika duduk ke tempat bangkunya yang berada di sebelah Ai dan di depan Kyosuke. Tak lama kemudian guru mereka datang.

"Selamat siang anak - anak, mulai hari ini saya akan menjadi walikelas kalian. Mohon bantuannya ya.." Kata seorang lelaki setengah baya yang berdiri di Kelas
"Nama saya Chiaki Yoshioka, sekarang perkenalkan diri kalian masing - masing mulai dari pojok kiri ini. Sebelum itu, ada pertanyaan??" lanjut Guru itu.

"Pak, umurnya berapa kok kelihatannya masih muda?" tanya seorang murid perempuan
"Hmm, umur saya 24 tahun" Jawab Chiaki - Senpai to the point 

Setelah semua berkenalan, mereka makin akrab dan saling ngobrol satu sama lain.

Bersambung...

Edith D'shine 1

     
"Ha'aah.. hari pertama masuk SMA, kira - kira seru nggak ya..?" kata Kyosuke sambil memasuki Sekolahnya yang baru.

Kyosuke berjalan menyusuri koridor SMA Minami sendirian, karena ia tak punya kenalan di SMA itu.
Kyosuke memandang teman - teman barunya yang sangat akrab satu sama lain. "Andai aku punya teman disini, dan akan menjadi sahabatku" Gumam Kyosuke sambil tersenyum tipis.

Sementara itu, Nakazaka dan Nakami sudah sekelas dari SMP dulu. Sekarang mereka menjadi murid di SMA Minami. " Kazaka - Chan!" Panggil Nakami setengah berteriak, Kazaka pun menolehkan kepalanya "Eh, hei hello Mika! Wah nggak nyangka ketemu kamu lagi disini, kukira kamu udah pindah ke Hokkaido" Balas Kazaka sambil tersenyum kepada Mika.

"Nggak dong, aku kan menepati janjiku kalau mau satu sekolah sama Kazaka - Chan" Balas Mika tersenyum ceria

Di lain waktu, Ai berjalan antara Siswa baru SMA Minami yang sangat cantik - cantik dan tampan menurutnya. "Andai aku bisa secantik mereka, Huh.." Desah Ai.

TENG!! TENG!!
"Anak - anak siswa baru SMA Minami di harapkan berkumpul di lapangan.." Kata seseorang melalui microfon.
"Hmm, semoga dapat teman yang baik.." Kata Kyosuke sambil menuruni tangga

Di tempat Ai
" Semoga aku bisa tampil secantik mereka di SMA.." sambil berjalan mendekati kumpulan siswa - siswi baru

Di tempat Kazaka dan Mika
"Semoga kita sekelas ya Mik!!" Kata Kazaka
"Iyaa, aku nggak mau berpisah dari Kazaka - Chan!"
Lalu mereka berdua pun berlari menyusuri lapangan dan segera berbaris

"Selamat datang di SMA Minami, saya selaku ketua OSIS memberikan sambutan kepada siswa baru SMA kami. Terima kasih telah mendaftar di SMA ini, semoga kalian semua dapat bersekolah dengan nyaman" Kata Ketua OSIS SMA Minami.
"Kyaa....!! Kyaa..." Jerit para perempuan murid baru
Wajahnya tampan sekali seperti pangeran, tetapi banyak gosip buruk tentangnya.


"Nah, tujuanku adalah masuk OSIS!!" Kata Shika sambil memandang ketua OSIS itu.

"Baik, terima kasih ketua osis. Sekarang adalah pidato perwakilan dari murid baru, yatiu Harumi Shikarima" Kata seorang Guru sambil menyuruh Shika menaiki panggung.

"Selamat pagi teman - teman, di sini saya akan mewakilkan kalian untuk memberi sambutan kepada para guru dan Kepala Sekolah ini, bla.... blaa...." Kata Shika berpidato, Shika selalu Pe-De dalam masalah ini
"Aahh, dia Cantik sekali. Kuharap aku sekelas dengannya.." Gumam Ai sambil tersenyum memandang Shika

"Nah, para murid baru silahkan menuju ke kelas kalian masing - masing. Pembagian kelasnya ada di papan pengumuman ya." Kata salah seorang guru.

Kyosuke berjalan terahkir, karena ia tak suka keramaian. Tiba - tiba

BRUUKK!!

"Aww..." Kata Kyosuke lirih
"Kamu nggak apa - apa? Ma'afin aku ya, sini aku antar kamu ke UKS" Kata seseorang sambil memegang tangan Kyosuke dan mengangkat tubuhnya.
"Maaf ngerepotin, aku nggak apa - apa kok. Aku bisa jalan sendiri terima kasih." Balas Kyosuke sedikit dingin.
"Eeh.. tunggu, kenalin namaku Kazaka lengkapnya Nakazaka Riichi" Kata Kazaka sambil menarik lengan Kyosuke
Hmm, lumayan untuk dapat teman, aku Iya- in aja. Siapa tau ia baik hati seperti yang kuharapkan , Batin Kyosuke

"Oh, iya namaku Kyosuke, Kyosuke Amamiya" Balas Kyosuke sambil menjabat tangan Kazaka dengan tersenyum. Lalu mereka melambaikan tangan dan berjalan sesuai yang dituju mereka.

Bersambung...

Fortune Cookies??? 1

"Eh, harusnya lo bersyukur nggak susah payah dikerumunan itu" Hazuka duduk di tempat duduknya lalu mengeluarkan majalah "GO GET LOVE" trus dia balik-balik halamannya.
Dan ahkirnya ia dapat hal yang dingin kan nya. Aku yang semula nggak tahu, langsung terbelalak mataku

what?! ternyata Erik itu seorang Model??, Batinku sambil menelan ludah. Kalau begini sih peluangku semakin kecil. Semangatku mendadak langsung DOWN drastis, ya mana mungkin orang yang derajatnya tinggi sepertinya akan mau jadian sama orang yang nggak cantik kaya aku.

"Apaan sih, lo nggak nge-dukung aku malah buat aku mundur." Majalah Hazuka aku saut dari tangannya, tepat halaman yang ada Erik-nya aku sobek dan ku remas- remas sampai kecil lalu kubuang di tempat sampah.

"Yah, sayang'kan kalau dibuang." Hazuka memandangku dengan tatapan memelas. Emangnya gue pikirin sebel deh, semoga besok nggak terjadi lagi. Soalnya rasanya itu kaya diremes - remes hati ku

Sepulang sekolah, Aku dan Hazuka menuju ke Cafetaria. Tempat biasa aku dan Hazuka nongkrong, biasanya di Cafetaria. Siang itu di Cafetaria ada music yang amat sangat aku suka yaitu KOISURU FORTUNE COOKIE !! Yey!! nggak sadar aku nari- nari ala AKB48 tapi ya nggak mirip lah namanya juga Orang level rendah kok disamain sama yang levelnya lebih tinggi?

"Sstt.. heh Ao kamu ngapain sih?? Malu- maluin aja." Hazuka menarik tanganku dan setengah berbisik kepadaku.
 Entah kenapa aku nggak bisa berhenti menari rasanya kaya kena hipnotis, padahal aku udah malu diliatin para pengunjung cafe terutama cowok- cowok.

Ada orang yang masuk cafe lagi, dia.. "Hah?! Erik, mateng aku." Aku panik!! Erik ternyata datang ke cafeku. Ups maksudnya cafe yang sering kukunjungi.
Aku dengan secepat kilat duduk di tempat dudukku. Orang -orang di Cafetaria memandangku aneh, seolah - olah aku adalah mahluk luar angkasa yang sedang bejelajah di Bumi.

Karena orang - orang itu terus memperhatikanku, Erik jadi melihatku!! 'aduh kenapa malah gini' Batinku malu karena dipandang aneh oleh Erik (menurut tanggapanku).
"Aduh Ao, Erik nge-liatin kamu terus tuh.."
"Gawat, sepertinya kita harus kabur aja."

Aku dan Hazuka langsung mengendap - endap meninggalkan Cafetaria sambil menutupi muka dengan tas supaya tak ketahuan Erik (dari awal sudah ketahuan kan?). Tapi sialnya, pelayan di Cafetaria tak mengijinkanku dan Hazuka pulang.

'aduh kenapa lagi sih??' Batinku yang rasanya ingin kabur dari kenyataan aja.
"Maaf mbak, anda belum membayar jus yang dipesan"
Oh iya, lupa aku gara- gara Erik dateng ke Cafeku. Segera aku kekasir dengan secepat kilat, dan membayar semuanya -- Kecuali milik Hazuka Hihi.. -- dan bergegas meninggalkan Cafetaria.

Padahal sayang banget! Lagu AKB masih terdengar, yaudah lah yang penting aku dah berhasil kabur dari sekawanan orang songong itu.
"Huft.. akhirnya sampai ke rumah juga" Nafasku terengah- engah. Keringat meluncur deras, pokoknya capek banget!! Ketauan orang yang paling aku sukai lagi, parah!!

"Hei, jangan ninggal dong emangnya ini ilkan pocari?? Lari- lari nggak nggenah gitu" Hazuka marah- marah karena dari Cafetaria sampai kerumahku aku lari, nggak naik apapun, 'untung aku nggak bilang GO SWEAT'' Gumamku didalam hati


Hari yang melelahkan selamat tinggal, selamat tidur!!

Fortune Cookies??? Prolog -Lol-

Hello aku Eliz, nggak penting. Mari kita mulai ceritanya..

"Yah, lo payah sih..!" Hazuka menyenggolku lalu memukul kepalaku dengan marah - marah.
Seperti biasa Erik telah dikelilingi Wanita, dari masuk sekolah sampai pulang, aku yang hanya orang jelek dan tak secantik mereka hanya diam. Padahal aku sangan menyukainya, Haah.. gimana lagi aku cuma 'baik hati, bahkan sangat baik sekali karena mengalah dengan SEMUA wanita cantik itu'

Ah ngeselin, tapi mau gimana lagi? aku kan nggak menarik. Ohh.. ya sudahlah, emang mungkin aku nggak dibolehin deket apalagi 'pacaran' sama Erik.
Mungkin dia juga nggak tertarik sama aku, emang lah.. kan udah jelas kalau aku itu memang nggak cantik dari luar tapi dari dalam.

Yang dipilih Erik cuma wanita cantik sih, dasar playboy, Batinku menghina Erik. Habis dia selalu nyakitin hatiku sih,,

Oh, jangan dibahas lagi nyakitin hati tau nggak? Oo.. maaf nggak tau ya? Hehe.. Back to story

"Haah, gimana lagi Haz.. Percuma kok" Aku menuju ke kelas dengan lemas.

^_^ Our Habit 4

Aloha lg guys, padahal aku yang dari tadi nggak nulis -_- yah, aku aja yang nggak nulis. Kalian kan baca.. O.. ya Selamat Siang (Pagi,Sore, Malem) "Males ah... mau apa tadi" Eh... Pelajarannya Pak Keropi :D Nyatet habis - habisan bab III Dari awal sampai ahkir. O.. ya nasib Pr Mat dr Pak Baki udah selesai, ngerjainnya (Yes)Suara Hati. Soalnya dikerjain sama mamahku. Walau tetap nggak tahu maksudnya.. Hehe..

E... dasar temenku gila semuanya (Kecuali aku), nggak lucu malah ketawa (gila banget ya?!) Ya!! Aku mau tanya nih? Apa ya?lupa aku(Payah) Emang si... Masalah buat lo (Enggak si..) Eh..eh... aku tho namanya Lena lho.. (Dah tau kalee...) Halah mboh lah, masa kata hatiku ada 2? Ini yang kutulis Curahan hati loh... (Gak tanya) Ih... jahat benget sih lo (Emang knp? Masalah?) "Diam...!!" Serentak aku berteriak, dan kelasku langsung diam.Padahal aku ngomong sendiri. Hi... ngeri deh semua mata tertuju padaku (Sayangnya Khayalan) Hoi... siapa sih lo? Ngganggu crita gue yg lg seru aja -_- Hhhffttt.... (lo ngapain sih..?) jangan ganggu hidup gue lagi lo itu siapa si? (Gue sisi darkness of you) Gx usah gaya deh (lo sendiri sapa?) Gue sisi terang, tapi sayang kita tdk dapat bertengkar dalam cerita ini karena kita harus berkerja sama. (ya.. emang dah tau) Masa sih, gx percaya.

Hayah... pelajarannya Pak Baki bikin ngantuk "ho..am" dalam hatiku (emang bisa? bukannya hati itu buat penyaring darah?) Ya, kan hati dalam maksud rohani payah ya kamu? (ya, kan aku daerah gelap, wah kamu juga payah!?) "Wah berarti aku emang payah ya, soalnya pny 2 roh didalam hati yang payah?" Yak betul (Heh, sorry bukan gitu Len) Ha? lu kan juga termasuk didalamnya lena? (Alah mbuh lah) Back to cerita!

^_^ Our Habit 3

Aloha guys! Bertemu lagi dengan saya Lenatine Vallenza di 'Berpacu dalam emosi' (bercanda) Nggak2 ah
Pagi yang cerah ini perutku terasa sakit (loh..?) yes aku dapet nomernya Cik Taat mboh bener tah ora? Aku blm sms ke nomernya sih? Dapetnya dari Cik Metta (kak metta) Alumni pramuka SMPK. Wkwkwk (kenapa ya...?) Aku kenapa ya lupa apa pelajaran pertama? Dikelas sifika yang pasti, yang kuingat sih ini pelajaran bahasa asing tepatnya bahasa inggris yang diajari oleh Pak Tinus dan Miss Renyah? (Inisialnya gitu loh..) Suka pakai inisial aku :), contoh :
  • Pak Tinus - Nose/ Pak rumoris
  • Miss Bach - Renyah
  • Pak Dodos - Mario Bros
  • Bu Franka - Putri Solo
  • Bu Tasinas - Celengan Mletek
  • Bu Rya - BuTIK
  • Pak Pramtag - wa tau / tigtog
  • Pak Tanto - Halilintar
  • Pak Baki - Doraemon 2
  • Pak Tauben - Mr. Jutek / topan
  • Pak Momo - Ne sunan
  • Dll
Sekarang aku pelajarannya Pak Baki (Doraemon 2) Katanya catatan ternyata langsung contoh soal, gimana mau ngerjain coba? aneh tho?! (banget) apa lg waktu jelasinnya gx nggenah, aku nggak mudeng apa yang diomongin Pak Baki (Ya iya lah, ngomongnya cepet banget!) Lha ya tho, mau gmn lg? Guys ada yang mudeng nggak?
Waduh guys, gawat nie... ada yg isa nggak? Klo bisa kirim email ke elizabethvalentina98@yahoo.com segampang - gampangnya dan sesingkat - singkatnya keo?
Beri tahu aku (give me now?!) Salah kalee... yah ada hujan salju hitam lagi -_- Polusi udara, kenapa ada salju hitamnya ya? dr kmrn loh..
Capek lah tanganku menulis jawaban dr soal2 Pak Baki yg mengenaskan (sungguh terlalu) "Teganya teganya teganya" (Kata2 dalam hati) Hatiku berteriak ADIAWW....
O.. ya tadi Pak Halilintar cerita klo manusia itu egois (masa lingkungan dirusak) "Lha yo manusia iku piye tah, katanya plng sempurna ... Eh ternyata" kataku "Bukannya kamu sendiri manusia ya Len..?" Kata Licy "O..ya lupa" (Gubrak) Payah ya aku? Masa sih, yaudah  deh aku ngggak ngelanjuting ceria ini apa? lho.. lho... lho... apa hubungannya? (kringg...) Wah alaramku bunyi jadi harus kembali ke awal,..

Bye...

^_^ Our Habit 2


-_- Pas nulis ini teman qu gila!! (ngomong dewe) Masa, spidol nyala? Yah2.. gila2 semua. Ribut!! ( mau nulis nggak isa ) Loh... dah tet nih., saatnya ke kelas Sifika, gurunya Bu Tasinas. Ahahaha?! Nyatet lagi deh... Halah, temenku (Masa " Setajam Silit"?!)
Gila kan , bukannya pelajaran malah didengerin .
Dasar Bu Tasinas ku mboh piye ( lha yo..?) malah ngomongin Pak pramtag (Guru Ralah Orga) RO trus ngomongin (weeter) aneh..

Trus ngomong tentang moro (maaf moro..) trus ttg bahasa peri..? trus kuteprangat ! di jemur di bawah harimata(lho..?) Bu Tasinas? aneh ya masa disuruh nilai (mengekang diri?) "Mulai nakal, mulai nakal!!"
"Diam!!" Nyanyi dl ah "Hey knp kamu klo mw nakal jgn sekarang" (loh..?) Katanya smp tusa parah?! Kok bisa ya, tu kata Bu Tasinas loh...
Ngomong teruskan Bu!! "Semua karena cinta ~ ku tak pernah memandang siapa kamu ~ dimana dengan siapa sekarang berbuat apa ~ apa apanya dong apanya dong apanya dong" Ya elah?  Berisik ya, cerewet loh.. Jangan ngelek2 teman + sekolahmu (tuh..) kata Bu Tasinas (Padahal dy juga tahu?)

Mulai deh gilanya (Masa stir mobil dibuat motor?) Ncen gila ya? (Dari dl tau) Hahaha...


*Maaf IMST (Iklan Mendadak Secara Tiba-tiba)

^_^ Our Habit 1


Hello Friends!
"Today," ah ganti aja. " Hari ini " ah kepanjangan. Terserah lah pokoknya today something lah..,
Ahahaha... wkwkwk... lho, kenapa ketawa ya?
Yaudah pokoknya bosen, capek, dan muram.. hihihi (??) tiba - tiba Pak Halilintar (inisialnya) membuat ulangan dadakan (apa hubungannya??). Lalu PAKnya bersih - bersih lagi bosen ah..
O.. ya kenalin namaku Lena, kepanjangannya Llleeeennnnaaaa lengkapnya Lenatine Vallenza. Aku punya sahabat yaitu Lil, Dine, dan Licy. Nama lengkap :
Lilna, Dinege Nanraldita, dan Licya Besswa Binatha.
Sekolahku bernama SMP Nishikaus (SMP N). Di SMP N Aku punya teman bernama Nelia, Talia, Shini, Tarai , Tasani, dll.

Ahahaha... ngedit photo seru nih !!

Mimpiku ngeri, masa aku punya mama tiri kedua? Udah cukup 2 mamah aja (ya harusnya satu). Critanya gini loh.., waktu aku mimpi Pergi ke Solo, trus papahku waktu itu lg demam, Aku masuk kekamar, lalu aku bertemu mbak2 dikasur. Aku kenalan sama mbok2 iku ngganggo nama palsu, trus waktu tak suruh bersih2 dia malah nggak mau . Trus tak suruh lg buat makanan ehh.. dia nggak mau lagi (dasar kesed!!!) cewek macam apa tuh ?! Nggak sudi klo dy jd ibu tiri ke 2 (Jahat!!) bener2 ah gak sudi !
Trus di dlm mimpi dy tak kata2 in "Rese lu" gtu lalu aku nggebrok pintu ( hampir sempal) Trus dy kluar dr kamar bw obat (Narkoba kali ya...?) Ternyata beneran (Eh...?!) Serius tuh ? Trus dy berusaha nyembunyiin (E...e... beneran rese..!) Trus krn merasa ketuhuan, dy langsung bilang sama aku "Dek ini NARKOBA loh..." (Emang gue pikirin) "So.. waw gtu..?" Kataku, Trus masuk ke kamar lagi, trus mau minumin ke papahku, tak cegah tuh.. krn merasa nggak kuat aku manggi Sijes " Jes bantuin re cepet !" Eh.. malah cuma lihat dibalik punti (Jalah amat loe)"serius nih?" (Malah ketawa sijesnya) -_- Yaelah, moga2 tu gak nyata ( emang dr awal nggak nyata kan?) Aneh.

Yaudah lah gx usah dibahas lg, gx penting bgt sih...?! (udahlah) biarlar berlalu..
Sekarang jam 19.30 p. m. (Emang lah..) aku nulis ini (capel tau) Td abis main di Rumahnya D'asgra (perempuan loh..)

Dah ah, aku skarang lg nonton Leroy and Stitch. Kasihan banget (Aloha : Hai / Selamat tingggal) gtu loh.. jd Leroy itu yang jahat yah.., gmn ya? (lha ya mboh?!) Bye dl ya, gw mau liat nih film. Bye2 (Aloha..) Hawaii...

.. Tapi aku lbh suka Sydney tau? Aloha bro..

Catherine was hoping

"Cinta itu bukan mainan yang bisa dimainkan sesuka hati."

Aku Catharine Hameline. Mungkin namaku terdengar asing di telinga kalian. Tapi aku lahir di Indonesia kok! Aku mempunyai seorang kakak laki- laki yang bernama Kevin Hameline. Jujur, kakakku yang satu ini usil banget! Pernah, aku baru bangun tidur, aku otomatis ngaca dulu. Eh, malah banyak coretan bedak tebel banget ngeriasin mukaku. Pokoknya nyebelin banget!
Ceritanya baru dimulai saat aku sedang duduk dikantin sekolahku bersama Evelyn, tiba- tiba ada seseorang yang menghampiriku. Ternyata dia adalah Michael! Kalian tau? Michael itu orang paling populer disekolah lho!
“Permisi, Aku boleh pinjem Catharine dulu?” Kata Michael kepada Evelyn. Evelyn hanya diam dan menggangguk. Sementara aku kebingungan, untuk apa Michael sang bintang sekolah manggil aku? Pikirku.
Tanpa pikir panjang, Michael langsung menarik tanganku pergi dari kantin. Dan kamu pasti tau lah, seluruh anak cewek pada ngeliantin aku dan Michael. Kejadian itu membuat perasaanku campur aduk, antara Senang, Malu, dan Bingung. Senang karena Michael memegang tanganku, Malu karena dilihat seluruh sekolah, dan Bingung karena aku tak tau alasan Michael memanggilku.
Sesampainya di belakang sekolah, Michael mengajakku duduk disana, anak- anak sekolah sudah tak memperhatikan kami lagi. Dan Michael memegang tanganku, sepersekiandetik wajahku pun memerah.
“Catharine.. kamu mau nggak jadi.. pacarku??” Tanya Michael sambil merundukan kepalanya.
Aku terdiam. Tentu saja pipiku memerah. “I.. iya”
“SERIUS?”
“Iya” Aku menggangguk polos.
Tuhan, ini pertama kalinya aku berpacaran. Aku harus apa??, Batinku. Michael memandangiku lekat- lekat dan aku merasa confused harus ngapain.
"Yaudah yuk," Ajak Michael sambil mengulurkan tangannya.
Aku menyambut uluran tangannya dengan ragu- ragu, yah namanya yang pertama kali..  

 Sorak- sorak, Riuh semua murid perempuan di Sekolah itu.
Mereka semua sakit hati, "Kenapa harus Catharine, aku kan lebih cantik?" Desis Seseorang dari kelas XI IPS 2.
Dia menggebrak meja, namun itu tak didengar orang lain karena suasana riuh masih menyelimuti satu sekolah itu.

Catharine bergandengan dengan Michael, tangannya dingin. Ia sangat gugup karena baru pertama kali dia begitu. Ia tertawa saat melihat telinga Michael memerah.



Sabtu, 03 Oktober 2015

Strangest Experiece!

Inilah aku, di sekolah baru yang asing bagiku. Hari ini pasti terjadi lagi.
Aku melangkahkan kakiku menuju koridor.
Aku membuka pintu kelas yang masih sepi itu.
Hari ini seharusnya tak terjadi lagi, inilah aku seorang manusia rapuh yang menyimpan sebuah rahasia berupa kotak pandora di dalamnya.

-
"Yap anak- anak. Kalian sudah mengetahuinya'kan?"
"Sir, ngomong apa sih??~~" Sahut seorang murid
"Ng- itu.. teman baru kalian.." Guru itu melihatku.
"Aku?!" Tanyaku pada guru sambil menunjuk diriku sendiri.
"Hey, kamu~ Iya kamu~~" Lawak orang yang duduk di depanku,dia sang provokator, tapi aku sama sekali tak tertarik padanya akibat ucapannya tadi -_-
"Kamu! Dikelas malah pakai jaket?! Ga panas apa." Sahut murid lain
"Iya tuh! Mana warnanya norak lagi T_T" Sekarang gantian yang duduk di sebelah kiriku -_-
"Ngapain lu pakai topi segala? Lu mau nge-dance??" Ucap seseorang -_-
Seisi kelas menertawakanku, aku hanya memandang kosong,, melamun~

BRAKKK!!
Kesadaranku mulai kembali.
Guru itu yang memukul meja, "Berhenti! Nah kamu, silahkan maju kenalin dirimu ^_^"
Aku menoleh sekitar, lalu bangkit dengan malasnya dan maju ke depan. Sampai di depan, guru itu tersenyum padaku mengisyaratkan untuk aku memulai perkenalannya.

"Rebbeca Lawrence." Ucapku singkat.
Guru itu dan murid- murid lain memandangku heran. Aku tak peduli
"Ahahah.. kau lucu sekali Lawrence.." Sambil berkata seperti itu, guru itu menyentuh pundakku. Aku pun menepisnya, dan berjalan kembali ke tempat duduku di pojok.
Sang guru itu shock tapi aku tak peduli. Aku berjalan dengan di ikuti mata- mata yang memandangku.

Aku merekatkan topiku kebawah, menutupi pandangan- pandangan mereka
Untuk apa berteman kalau nanti ayah akan dipindah tugaskan lagi? Pikirku

-
Istirahat pun tiba. Tak ada orang yang mau berbicara denganku, malah mereka pikir aku adalah orang aneh. Syukurlah. Inilah yang kuharapkan. 
Aku menuju ke atap sekolah, karena atap adalah tempat yang paling bagus untukku menyendiri.
Kubuka pintu atap. Kulihat seorang laki- laki yang sedang berdiri membelakangi pintu, dia berpostur tegap. Mungkin dia adalah anak atlet? Basket mungkin? atau atlet makan? Huh! untuk apa aku peduli?
Aku berputar ke sisi lain atap (tentu saja untuk menghindari mereka, maksudku menghindarinya." Aku duduk di pojok.

"Hai~~"
Aku menoleh, dia.. anak yang tadi? Betapa kerennya!! Ah tapi masa bodoh, aku memalingkan pandangan ke arah lain. Ada tangan yang menyentuh pundakku dan memutar tubuhku.
"Apa?!" Ucapku ketus.
"Kamu inget aku?" Tanyanya sok imut sembil mengedip- ngedipkan matanya.

Huaaaaaa T_T Iyuhhhh!! Bwekbwek!!

"Kamu siapa sih? LEPASKAN!!" Bentakku.
"OH ternyata kamu sudah lupa~~"
Dia melepaskan tangannya dari bahuku, bangkit berdiri dan beranjak menjauh dariku. Ih?! Ni anak apaan sih? Heran deh! Apa coba maksudnya mengatakan 'Oh, ternyata kamu sudah lupa' ?~

-
Ah apa- apaan sih! Wajah cowok tadi masih tergiang, otakku tak berhenti mencoba mengingatnya. Namun tetap tak berhasil. Hentikan! Aku tak pernah menyuruh otakku untuk berpikir!
Sepanjang perjalanan ke rumah menjadi kejadian yang paling mengerikan. Ntah kenapa aku merasa hawa yang amat sangat mencengkram. Dan anehnya aku merasa ada yang mengikutiku, lalu setiap aku menoleh ke belakang.
Ah, iya aku belum cerita ya? Rumahku yang baru ini sangat dekat dengan sekolah, jadi aku tak di antar- jemput oleh orang tuaku,, dan aku jalan kaki sendiri.

Saking takutnya di sore yang mencengkram itu aku memutuskan untuk berlari.

Sampai di rumah, tiba- tiba ada yang menelponku.

"Haloo??"
"...."
"Halooo...? ini siapa???""
"...."
Tut. Apaan sih! Jangan bikin aku parno ah! Aku mematikan handphoneku, makudnya teleponnya. Setelah itu ada sms masuk dari nomer spam.

+81347xxxxx
 Keluarlah

Hm? Huh? Apa ini? Nomer yang tadi? Keluar? Maksudnya apa sih?

Karena penasaran, aku pun keluar untuk memastikan siapa yang berani menelponku malam- malam dan menyuruhku keluar.
Kubuka pintu depan rumahku, tampak lah sesosok cowok dengan kemeja yang keluar dan celana jins biasa :v

Dia kan?? Cowok atap T-T batinku

"Kamu ngapain berdiri di situ?" Tanyaku sambil melipat tanganku (lalu disetrika )
Dia menghembuskan nafas lalu membalikan badannya menatapku, apaan sih maunya? batinku.

Dia tersenyum lalu membuka pembicaraan, "Selamat malam Rebbeca ^_^ Kamu benar- benar melupakanku ya ^_^" ucapnya sambil terus tersenyum masam.
Aku memang tak punya ingatan tentangnya, "Memangnya kamu siapa sih?" tanyaku ketus. Dia merundukan kepala dan tersenyum sedih, "Aku..." dia memegang kepalaku dan menatap mataku dalam- dalam.

Ingatan. Ia memberikan aku ingatan tentang masa laluku.

-

Dia adalah sahabat karibku pada saat Sd dulu, dari dulu dia selalu berangkat sekolah bersamaku karena rumahnya dan rumah-dinas-ku bersebelahan. Kita melewati masa- masa Sd dengan bahagia.
Sampai pada suatu hari orang tuanya bertengkar hebat, orang tuanya bertengkar sambil melempar- lempar segala hal yang ada (piring, kaca, pisau, gunting) O_O gila tuh!
Dia keluar sambil menangis dan berteduh di bawah pohon persik, aku yang habis jalan- jalan pun melihatnya dan menghampirinya. Kebetulan aku habis memetik bunga di taman dekat rumah.

"Kamu kenapa?" Tanyaku perhatian.
Dia tak menjawab dan tetap menangis. Aku mengeluarkan bunga yang dari tadi aku kantongi di sak bajuku yang lebar, bunga itu bunga melati.. baunya sangat enak dan harum efeknya nenangin hati.
"Nih, coba kamu hapus air matamu dulu dan hirup ini perlahan.. ini akan menenangkanmu." Ucapku

"Bisakah kamu berjanji padaku untuk selalu ada disisiku?" Tanyanya
Aku hanya menganggukan kepala dan tersenyum manis
Dia sangat penurut, dia melakukan hal yang kuperintahkan dan tangisnya reda.
Terakhir yang ku ingat adalah dia tersenyum dan perlahan- laham memudar. Dia hilang

-

Aku tersentak melihat pemandangan barusan, di-dia.. Joel?!?
Joel adalah teman kecilku yang sudah meninggal, dia terbunuh saat orang tuanya saling melempar barang tajam.. terbunuh karena pertengkaran orang tua yang amat sangat sadis!
Nasibnya sungguh malang! di saat orang tua yang bertengkar, dia bermaksud melerai untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Tapi dia malah terbunuh akibat orang tua yang sama sekali bodoh! Dengan pisau yang menancap tepat di dada sebelah kirinya.

Hari itu 13 September 2001 pada jam 03.37 p.m. dia terbunuh dengan sadis, sebelum benar- benar meninggalkan dunia.. dia berpesan pada kedua orang tuanya untuk berdamai. Kedua orang tuanya hanya bisa menangis, tak ada yang dapat mereka lakukan. Ini sepenuhnya kesalahan mereka! Ini salah MEREKA!!!!

"Jo-Joel.." Ucapku terbata, tanpa aku sadari air mata membasahi pipiku.
"Sekarang kamu sudah mengingatku.." Katanya sambil tersenyum sedih, "Tapi kenapa kamu dulu melupakanku hah? Padahal kau berjanji untuk tetap berada di sisiku. Tapi kamu malah pergi!!!"
Aku hanya diam, meskipun aku punya 100 mulut, tidak ada yang dapat aku sampaikan padanya. Aku terlalu bersalah. Joel yang malang... maafkan aku!

"Kenapa Rebbeca?! JAWAB!!" Teriaknya sambik terus mengguncang- guncangkan tubuhku.
"A-aku.. minta ma-maaf.." Jawabku terbata
"MINTA MAAF?! Hahaha!! Kamu kira dengan semudah itu?!" Joel menaikan nadanya dan tertawa pahit.
"Ma-maaf Joel.. apa yang harus aku lakukan??" Aku memegangi kepalaku yang serasa mau pecah itu.
".. Sudahlah! Aku sudah muak melihat wajahmu!" Dia membalikan badan dan berjalan menjauh
"Tunggu! Jangan pergi dulu... Jangan pergi!!!!!!" Teriakku sambil mengejarnya. Aku memandang matanya yang bening itu, benar- benar keren! Tapi.. kenapa dunia kita sekarang sudah berbeda Joel?!

"Jangan pergi.. Please... kalau kamu pergi bawalah aku.. bawa aku huaaa..... >_<" Teriakku sambil terus memohon.
Dia memandangku dengan tatapan sedih. Memang kita sudah tak ada harapan. Ini nggak adil! Ini nggak adil!!!!! Kenapa kau terenggut dariku..
"Sudah Rebb.. hentikan. Hukum atmosfer tidak mengijinkanku untuk berada di bumi lebih dari ini." 
"Jangan.. jangan.. >_<"
Dia tiba- tiba memeluku, "Sampai jumpa.. jangan lupakan aku lagi ya~"
dan memudar~~~
"Heh!!! JOEL!!!!!!!!!!"

-

1 Tahun Kemudian...

KRING!!!!KRING!!!

"Rebb, ayo kita habis ini ke McD! Tenang aja aku traktir ^_^"
"Asyikkkk!!! >_<" Teriakku kegirangan.
Aku melihat langit yang cerah tanpa awan sedikit pun dan mendengar whisper

Kasihku sampai disini
Kisah kita
Jangan tangisi keadaannya
Bukan kar'na kita berbeda..

Dengarkan.. dengarkan lagu
Lagu ini.. melodi rintihan hati ini
Kisah kita berakhir di januari..

"Annyeong, Jonathan Raphael." Ucapku sambil tersenyum

Cerita ini tidak akan complit kalau tidak ada kata Tamat.


Cerpen ini seluruhnya adalah Fiksi, bila ada kesamaan nama, tempat, dan karakter itu hanyalah kebetulan belaka. Terima kasih telah membaca sampai akhir ^_^.

Story By : Elizabeth Valentina
CP : - line : Elizabath_ 

Selasa, 09 Juni 2015

Agapo, Saz aresei 2 (English version)


"Give me your phone" 
"Do not want to ~ this ~ dilapidated refrigerator brand phones can not be sold> _ <" 
Mavia the phone Hye-ji see at a glance, and think again, 
"If so, please provide your phone number!" 
"Whattt?" 
"It gave only! Or do you want to die huh ?! -_- ^" 
"Y ... yes," 
Hye-ji finally gives his cell phone number. 
Mavia the check number given by Hye-ji, and try called. 
'Hah! gee .. last two digits behind I changed X_X 'inner Hye-ji 
A voice from the other side, the mavia immediately turned off the phone. 
"You're real tired of living yes -_- ^" 
'Gyaaa !!' Hye-ji could only scream in the heart. 

Mavia was coming toward Hye-ji, make Hye-ji ge fell backward. 
Hye-ji closed his eyes for fear of being killed there. 
Mavia it turned out just like to take the phone refrigerator ramshackle Hye-ji, he called disposable mobile phone Hye-ji to his 
'Damn, he's so know my cell phone number -_- ^' inner Hye-ji cynical view of the mavia. 

"You may go -_- ^" 
"What my number for ??" 
"Someday I'm going to kill you." 

Mavia was left Hye-ji who still fear it because he was taking care of some business, now lives Hye-ji was no longer safe. After mavia it go, come Han-pyo. The brother ~ 

"Sist, what are you doing? O_O" Han-pyo help his sister standing 
"It's just .. ah ~ no" 
Hye-ji and Han-pyo walking towards their house. Hye-ji still see the face of fear horror mafia earlier. While Han-pyo confused with his sister's behavior. 

Arriving home, seen a guy with posture straight, he was waiting for someone, rather wait Hye-ji. 
"Hye-ji ~ a'm home huh?" apparently he's been waiting a long time, too sad. 
"Yes, sorry to keep you waiting Min-Ja" says Hye-ji, he seems to have calmed down from the fear that had had swept over her. 
"Good night, Min-ja" Han-pyo gives greetings to Min-ja and went inside. 
"Yes, Goodnight Han-pyo ^ _ ^" 

"Hye-ji ~ a, I hear you want to enter high school Jaggyo-dong O_O" Min-ja broach. 
"Yes, Why?" 
"There are many smart students O_O" 
"So What?" 
"I can not go> _ <" 
"Fine, go in vocational wrote O_O" 
"I do not want> _ <" 
"You do this, make difficult the course -_- ^" 
They both continue the conversation, until the phone rang Hye-ji .. 

trilili-lili-trililili-lili

'Was again an unknown number -_- ^' inner Hye-ji upset 
"Hello," Hye-ji finally picked up the phone to hear the babbling Min-ja longer. 
"Hey! Girl earlier, when you can pay." A voice from the other side to the point. 
DEG.

Selasa, 07 April 2015

Agapo, Saz aresei 1 (English version)


"Yosh! I will work hard to be able to enter the school!" Kim Hye-Ji looked at her school from the front and hurried back to her house.

Hye-Ji is a simple girl, he has a brother named Kim Han-pyo. Han-pyo including the smartest student in his school, he was well-liked at the teachers. Similarly, Hye-Ji.
Han-Pyo and Hye-ji just stay together, their parents had died. Thus, not infrequently Han-pyo and Hye-ji can cook together.

"Sist, today we want to eat?" asked Han-Pyo from his room.
Hye-ji are still scribbling his aysik also stopped working for a while,
"We just eat fancy today," he returned in their activities.
"Yeah! Now and times like this!!" Han-pyo rejoicing of his room, he immediately prepared to leave and went to his brother who was still fun pictures.

Hye-ji confused with what her brother and asked, "where are you going?" O_O
"He said to eat fancy -_- ^"
"Yes, we eat fancy home.: V"
"Evil sister! Occasional eat outside wrote> _ <"
"Wait sister payday, yes -_- ^"
"No! I want it now! O_O"
Hye-ji forced to obey his brother said, well they rarely eat out together. They're able to cook any kind.

They both went to a nearby restaurant, when today Sunday moonlighting Hye-ji is on holiday. They sat on the bench at the corner.
"What message would you, Miss? ^ _ ^" Said a waiter who approached them.
"Jajangmyeon two, Kimchi one, Kimbab 1 serving. Just drinking water O_O" staring Han Hye-ji-pyo, make sure that he is not wrong message.
"And tteokbokki -_- ^" Han-pyo very fond Tteokbokki, but Hye-ji forget
"Well, wait a minute yeah ^ _ ^" The waiter was headed desk and deliver what Hye-ji and Han-pyo message.

After waiting a few minutes .. the order they come in, they immediately eat it with gusto, they rarely eat - rich like this O_O. The way they eat like people who do not eat a year.

"Oh, my stomach full." Han-pyo clutching his stomach that feels tight
"Yeah, me too> _ <" Hye-ji seems equally.

After taking a breath a few minutes (read: wait stomach food processing), they decided to go home, of course, after Hye-ji pay for everything.
On the way home, the phone rang Hye-ji

trilili-lili-trililili-lili

Hye-ji looking for cell phone and picked it up, "Hello O_O"
"Hello, Hye-ji, where are you? I'm looking for you at home now> _ <"
"This is Who? -_- ^"
"I> _ <"
"Yeah who ~ O_O"
"Min-Ja> _ <"
"Gosh, it's you! What is it?"
"I'm in front of the house> _ <Quick return"
"..."
Hye-ji hung up and leave the Han-pyo that still trouble to walk.

"Sist! Wait for me> _ <" shouted Han-pyo from behind
But it still left her brother, I started thinking too sad once Han-pyo is O_O

Hye-ji quickened his pace towards home, because there is Ji Min-ja.
On his way back, Hye-ji crashing mafia there O_O
"Oh O_O"
"-_- ^ Brash, what do you want?"
"Sorry, I accidentally> _ <"
"-_- ^ It is enough to apologize ?! Pay"
"Whattt ?? O_O"
"I said pay -_- ^"
"I have no money O_O"
"I do not want to know -_- ^"
"O_O"